Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Ultimate Version Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Ultimate Version

Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Ultimate Version

    • 2,99 €
    • 2,99 €

Publisher Description

Tadabbur Ruqyah Surat Tahaa Penghapus Kesedihan Dan Penentram Jiwa Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Ultimate Version.

Berbicara tentang cinta; pasti berbicara tentang rasa. Ya, lebih tepatnya ada tiga cinta di surah Thaha. Surah Thaha, yang terletak di antara surah Maryam dan Al-Anbiya' ini memiliki 135 ayat yang di dalamnya memuat dukungan dan keyakinan penuh dari Allah untuk Rasulullah Saw. Cinta kedua, terlimpah kepada Nabiyallah Musa as hingga dalam beberapa ayat, Allah Swt berfirman langsung kepada Musa sebagai bukti bahwa Allah takkan pernah meninggalkannya seorang diri menghadapi kekejaman Fir'aun. Lalu cinta yang ketiga, Allah limpahkan untuk Nabiyallah Adam as.

Surah yang diturunkan di Kota Makkah ini disebut surah Thaha (sesuai dengan ayat pertama surah ini) dengan beberapa alasan yaitu Thaha adalah juga salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Nabi Muhammad. Dipanggil demikian sebagai penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan dan pembangkangan dari kaum kafir Quraisy. Oleh karenanya, surah ini dibuka dengan Thaha sebagai panggilan lembut dari Sang Pecinta kepada yang dicinta.

"Thaha. Tidaklah Kami menurunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjadi susah (celaka). Melainkan sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut," (Qs Thaha 1-3)

Gambaran cinta surah Thaha dalam ayat 1-3 di atas tentu sangat berpengaruh kepada sisi psikologis Rasulullah yang saat masa-masa wahyu diturunkan, kerap merasa ketakutan, gelisah dan khawatir akan keselamatan dirinya dan umat islam saat itu. Tentu perasaan yang dialami beliau sangatlah wajar. Sama halnya dengan kondisi psikis kita saat nyawa terancam, kelaparan, kekurangan uang, terlilit hutang, dan ketakutan-ketakutan manusiawi yang juga sering kita alami.

Dengan panggilan-Nya yang lembut itulah, Rasulullah Saw kembali yakin dan percaya bahwa Allah memang tidak pernah meninggalkan dirinya sekedip matapun. Allah meyakini bahwa proses turunnya Al-Quran sama sekali bukan untuk menyusahkan beliau, melainkan sebagai basyiiran (kabar gembira) bagi orang-orang beriman juga nadziiran (peringatan) agar kita menjaga diri dari perilaku yang kurang baik dan tidak diridhai-Nya.

GENRE
Health & Well-Being
RELEASED
2019
22 December
LANGUAGE
ID
Indonesian
LENGTH
77
Pages
PUBLISHER
Jannah Firdaus Mediapro Studio
SIZE
383.8
KB

More Books by Jannah Firdaus Mediapro & Jannah Firdaus Mediapro Studio

The Meaning of Surah 114 An-Nas The Mankind (La Humanidad) From The Holy Quran Bilingual Edition English Spanish The Meaning of Surah 114 An-Nas The Mankind (La Humanidad) From The Holy Quran Bilingual Edition English Spanish
2024
The History of Hanif Religion (Pure Monotheistic Faith) The History of Hanif Religion (Pure Monotheistic Faith)
2024
Best Hyperaccumulator Plant from Nature To Clean & Neutralize Radioactive Nuclear Waste Best Hyperaccumulator Plant from Nature To Clean & Neutralize Radioactive Nuclear Waste
2024
The Benefits of Date Palm Leaves (Phoenix Dactylifera) From Jannah Firdaus Paradise For Body Health & Spiritual Healing The Benefits of Date Palm Leaves (Phoenix Dactylifera) From Jannah Firdaus Paradise For Body Health & Spiritual Healing
2024
Tumbuhan Herbal Tradisional Untuk Pengobatan Penyakit Mental Spiritual Dari Hutan Pegunungan Nusantara Tumbuhan Herbal Tradisional Untuk Pengobatan Penyakit Mental Spiritual Dari Hutan Pegunungan Nusantara
2024
Jenis Rumput Tahan Api Yang Tidak Mudah Terbakar Untuk Mencegah Kebakaran Hutan Versi Bahasa Inggris Jenis Rumput Tahan Api Yang Tidak Mudah Terbakar Untuk Mencegah Kebakaran Hutan Versi Bahasa Inggris
2024